Kanker Payudara : Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pada dasarnya kanker payudara merupakan sebuah penyakit yang menyerang sistem jaringan yang ada pada payudara wanita.
Penyakit kanker payudara sendiri dapat terjadi apabila sel-sel yang ada letaknya berada di dalam payudara tumbuh secara brutal dan cenderung tak terkendali, sehingga mengambil alih dan menguasai jaringan sehat yang ada disekitarnya.
Kanker payudara juga dapat terjadi apabila di dalam payudara terbentuk sebuah kelenjar yang dapat menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.
Tak hanya itu saja, umumnya penyakit Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.
Jenis Kanker Payudara
1. Ductal carcinoma in situ
Ductal carcinoma in situ (DCIS) umumnya dapat tumbuh pada saluran air susu, akan tetapi tidak berpotensi untuk menyebar kejaringan yang ada disekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah diobati. Akan tetapi, DCIS bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya jika tidak segera ditangani.
2. Lobular carcinoma in situ
Jenis kanker payudara yang umum diderita oleh orang lain yang berikutnya adalah Lobular carcinoma in situ (LCIS), yakni sebuah kanker yang berpotensi untuk tumbuh pada kelenjar penghasil air susu. Tak jauh berbeda dengan ductal carcinoma in situ, jenis kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Akan tetapi, LCIS di salah satu payudara dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di kedua payudara.
3. Invasive ductal carcinoma
Invasive ductal carcinoma (IDC) tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. IDC terjadi pada 70–80% kasus kanker payudara.
4. Invasive lobular carcinoma
Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu, tapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker jenis ini juga bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening menuju ke bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10% kasus kanker payudara.
Namun diluar dari keempat jenis kanker tersebut, berikut terdapat juga beberapa varian dari kanker payudara yang pernah terjadi, yakni:
- Angiosarkoma, yaitu jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara
- Penyakit Paget, yaitu kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu meluas ke area hitam di sekitar puting (areola)
- Tumor phyllodes, yaitu jenis kanker yang tumbuh di jaringan ikat payudara
- Inflammatory breast cancer (IBC), yaitu jenis kanker pada payudara yang bisa berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening, sehingga membuat payudara meradang, kemerahan, dan bengkak seperti terinfeksi
- Triple negative breast cancer, yaitu jenis kanker payudara yang sulit untuk diobati karena tidak menunjukkan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2 pada pemeriksaan jaringan kanker
Gejala dan Penyebab Kanker Payudara
Perlu kalian ketahui bahwa kanker payudara ini memang cenderung cukup sulit untuk diketahui karena memang ukurannya yang kecil.
Benjolan ini akan terasa dan dapat disentuh apabila ukurannya yang sudah semakin membesar. Akan tetapi penting kalian ketahui bahwa setiap benjolan yang muncul di area payudara itu belum tentu kanker. Oleh karena itu, pemeriksaan penting dilakukan guna memastikan apakah benjolan tersebut kanker atau bukan.
Untuk penyebab kanker payudara sendiri belum diketahui pasti. Namun terdapat beberapa faktor yang memang dianggap sebagai pemicu seseorang rentan terkena penyakit yang satu ini, beberapa diantaranya adalah berat badan yang tak normal atau berlebih, terlalu awal mengalami fase menstruasi, hingga memiliki kebiasaan untuk merokok.
Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Payudara
Kanker payudara bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung kepada kondisi penderita dan jenis kanker payudara itu sendiri. Upaya pengobatan itu meliputi:
- Terapi radiasi
- Terapi hormon
- Kemoterapi
- Prosedur bedah
Namun diluar dari itu semuaj, beberapa pencegahan kanker secara dini juga dapat dilakukan secara mandiri atau dengan mengunjungi tenaga medis yang bersangkutan. Namun ingat, pastikan kalian untuk memeriksanya secara berkala ya. Selain itu, disarankan untuk berolahraga secara rutin dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Post a Comment