5 Jenis Penyakit Anemia Yang Jarang Diketahui
Tahukah kamu? Anemia merupakan salah satu penyakit yang sangat banyak diderita oleh masyarakat. Bayangkan saja, terdapat setidaknya 2,3 miliar orang yang terkena penyakit anemia bahkan vokalis chord sewu kuto, sangat banyak bukan?
Secara umum, penyakit anemia ini muncul karena kondisi tubuh yang kekurangan sel darah merah yang kaya akan kandungan hemoglobinnya.
Lihat Juga: Cegah Anemia dengan Jamu Penambah Darah
Mulculnya masalah ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah karena tubuh kekurangan asam folat dan juga vitamin B12.
Namun, selain karena faktor eksternal, timbulnya penyakit anemia dapat terjadi karena faktor internal, seperti karena masalah genetik.
Hal ini sejalan dengan sebuah studi yang dilakukan Scott and White Hospital di Round Rock, Texas, Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa beberapa orang memang mewarisi persoalan genetis yang bisa menyebabkan masalah pada darah.
Nah, penyakit anemia ini ternyata juga terdiri dari beberapa jenis, penasaran apa saja? Simak penjelasan berikut ini untuk menjawab rasa penasaran kalian.
1. Anemia Sel Sabit
Jenis anemia yang pertama dalah penyakit yang disebut dengan Anemia Sel Sabit, yang penderitanya kerap mengalami masalah dalam pembentukan hemoglobin protein di dalam darah.
Hal ini dapat memicu produksi sel darah merah akan terganggu serta sel darah yang di hasilkan akan berbentuk sabit yang membuatnya akan lebih mudah pecah saat membawa oksigen.
Kalian tidak dapat memandang rendah penyakit yang satu ini karena dapat berpotensi dalam menyebabkan penyakit stroke, serangan jantung, pembengkakan di tangan dan kaki, hingga menurunnya kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
2. Thalasemia
Jenis anemia yang berikutnya adalah Thalasemia yang pada umumnya terjadi karena faktor genetik. Masalah kesehatan yang satu ini akan membuat penderitanya mengalam kesulitan dalam memproduksi hemoglobin yang nantinya bertugas untuk membawa oksigen.
Efek samping yang biasanya di rasakan oleh penderita anemia jenis yang satu ini adalah kelelahan, pembesaran limfa yang meluas, pertumbuhan tulang yang tidak semestinya, dan penyakit kuning.
3. Anemia Pernisiosa Kongenital
Jenis anemia yang berikutnya adalah Anemia Pernisiosa Kongenital, diman kondisi ini akan membuat si penderita mengalami ketidakmampuan dalam memproduksi faktor intrinsik protein di lambung, yang memiliki peran dalam proses penyerapan vitamin B12.
Nah, kondisi tubuh yang kekurang vitamin B12 akan membuat tubuh mengalami kesulitan untuk memproduksi sel darah merah yang sehat, nah saat itulah terjadi penyakit anemia.
Bukan hanya sebatas itu, kondisi tubuh yang mengalami kekurangan B12 juga dapat menyebabkan munculnya masalah yang lainnya, seperti kerusakan saraf, kehilangan ingatan, dan pembesaran hati.
4. Anemia Fanconi
Selain memiliki tanda-tanda klasik anemia, seperti kelelahan dan pusing, beberapa pengidap anemia fanconi juga berisiko lebih besar untuk mengalami infeksi.
Hal ini disebabkan karena tubuh tidak mampu memproduksi sel darah putih yang memiliki peran dalam melawan kuman.
5. Sferositosis Herediter
Jenis anemia berikutnya yang sering dialami oleh kebanyakan orang adalah Sferositosis Herediter yang juga disebabkan karena faktor genetic.
Munculnya penyakit ini ditandai dengan munculnya sel darah merah yang tidak biasa yang sering dikenal dengan istilah sferosit yang tipis dan rapuh.
Hal ini dapat menyebabkan sel tidak memiliki kemamuan untuk memngubah bentuk dalam proses melewati celah pada organ-organ tertentu yang ada di dalam tubuh.
Sebagai akibatnya, sel ini nantinya akan mengendap dan menumpuk pada limpa dengan waktu yang lebih lama sebelum akhirnya hancur, hal inilah yang dapat menyebabkan anemia.
Nah, dalam dunia medis terdapat pembagian kode yang menjabarkan jenis-jenis anemia.
Post a Comment